Kaderisasi Tingkat Regional (KTR) merupakan kegiatan tingkat lanjut dari Kaderisasi Tingkat Perguruan Tinggi (PT). Kegiatan tersebut dilaksanakan pertama kali di Kantor Muslimat NU Malang (18/10), yang diikuti oleh beberapa anggota CSSMoRA angkatan 2016 dan 2017 regional timur. “Kegiatan ini diadakan agar anggota CSSMoRA angkatan 2016 dan 2017 bisa memahami CSSMoRA secara mendalam. Kenapa secara mendalam? Karena tiap PT memiliki pemahaman tentang CSSMoRA berbeda-beda. Karena itulah kami buat standar.” Ujar Egy, wakil ketua I CSSMoRA Nasional.
Pria bermata sipit itu menambahkan bahwa kegiatan ini berangkat dari program kerja yang dulu, diantaranya Share to Care, Mentoring dan Pemetaan. Karena dianggap kurang efektif sehingga ia mencoba mencoba untuk menyatukan ketiganya dan akhirnya terbentuklah KTR.
Muhammad Renaldi kepala departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) CSSMoRA Nasional membenarkan hal tersebut, ia menambahkan bahwa kegiatan ini untuk menyamakan presepsi CSSMoRA di setiap PT. Selain itu kegiatan ini juga untuk mengantisipasi adanya pengurus CSSMoRA Nasional yang membawa adanya ambisi tersendiri dari asal PT-nya.
“Jadi di CSSMoRA ini, wa bil-khusus CSSMoRA Nasional ini kita nggak bisa membawa satu kultur saja dari satu PT. Jadi harus netral.” Ujar pria humoris asal Sulawesi itu.
Menurut Egy walaupun kegiatan ini masih dalam tahap uji coba, sudah terbilang cukup baik. Dilihat dari antusiasme peserta saat mengikuti materi yang disampaikan. Untuk materi yang disampaikan pun banyak yang tepat sasaran. “Harapannya kegiatan ini nantinya bisa dilaksanakan lagi tahun depan, bahkan kalau bisa seluruh kader CSSMoRA bisa terkibat didalamnya. Kalau inii kan yang pertama, uji coba gitu kan. Karena dananya juga nggak banyak maka kita batasi.” Pungkasnya.
Renaldi menambahkan lagi bahwa akan ada rencana nantinya calon-calon pengurus CSSMoRA nantinya minimal harus sudah pernah mengikuti KTR. (ARD)
0 Comments