Yogyakarta- Jum’at (11/10) Kaderisasi Tingkat Regional Tengah resmi berlangsung. Kegiatan ini dibuka oleh pengelola PBSB UIN Sunan kalijaga yakni Dr. Muhammad Alfatih Suryadilaga, S.A.g. M.A.g. yang bertempat di pondok pesantren Pangeran Diponegoro Depok Sleman Yogyakarta. Kegiatan yang menjadi program kerja PSDM Nasional ini diikuti oleh 3 universitas yang menjadi mitra CSSMoRA regional tengah yakni UIN Sunan Kalijaga, Universitas Gajah Mada Yogyakarta, dan UIN Walisongo Semarang. Kegiatan tersebut berlangsung dari Jum’at tanggal 11 Oktober hingga Minggu 13 Oktober. Peserta terdiri dari delegasi tiap universitas, total seluruh peserta berjumlah 11 orang, yakni 5 orang dari UIN Sunan Kalijaga, 5 Orang dari UIN Walisongo, dan 1 orang dari Universetas Gajah Mada. Program KTR sendiri baru muncul pada tahun 2018 yang dipelopori oleh Saudara Egi dari CSSMoRA UIN Malang dan pada tahun ini menjadi yeng kedua kalinya. KTR dengan tema “Peningkatan Kualitas Diri untuk Peningkatan Kualitas Organisasi” tersebut berjalan dengan lancar. KTR regional tengah menjadi program semisal yang pertama kali dilaksanakan dari regional yang lainnya dalam masa kepengurusan 2019-2020.

 Penyampaian materi terdiri dari 6 sesi dalam 2 hari terhitung sejak hari kedua. Materi pertama adalah Islam dan Kepesantrenan yang dibawakan oleh Abdul Rahman, kemudian materi kedua yakni Paradigma CSSMoRA yang dibawakan oleh Maulana Ihsan, materi ketiga yakni Kepemimpinan dengan disisipi studi kasus Problem Solving yang diampu oleh Aisyah Chairil, kemudian materi keempat yakni Keorganisasian yang dibawakan oleh Anas Romli, dilanjut materi yang kelima yakni Teknik Lobi dan Pengembangan Jaringan yang dibawakan oleh Ferdiansyah kemudian materi terakhir yaitu Pengembangan Pondok Pesantren dan Pengabdian Masyarakat yang dibawakan oleh Hamdi Putra Ahmad.

Tujuan kegiatan ini, menurut Matahari koordinator PSDM Nasional, adalah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dengan melakukan kaderisasi bertingkat dari masing-masing Perguruan Tinggi hingga regional. Ia menambahkan latar belakang diadakanya KTR disebabkan kader CSSMoRA yang belum memiliki militansi yang kuat dan pengembangan skill diri masih terpusat pada individual masing masing. Dengan diadakanya kegiatan ini dia berharap dapat mengatasi problem tersebut. Pada sesi akhir ia menuturkan bahwa kegiatan ini belum selesai karena adanya tahapan lain yang masih berada dalam proses kaderisasi berupa peningkatan kualitas akademik yang disebut dengan Follow Up.

Mamal dari CSSMoRA UGM selaku ketua panitia mengaku ada beberapa kendala yang panitia hadapi, seperti anggaran yang kecil dan berkenaan dengan kedisiplinan. Walau demikian ia mengatakan semuanya dapat teratasi dengan baik. Menurutnya kegiatan ini telah dipersiapkan sejak bulan Juni. Ia berharap acara ini akan selalu dapat ditingkatkan lagi kualitasnya dari waktu ke waktu. Alfa Puspita Nahara sebagai salah satu peserta berpendapat kegiatan ini sangat bermanfaat salah satunya untuk meningkatkan kekompakan dan relasi antar Perguruan Tinggi dengan banyak mengenal teman baru. Pada sesi terakhir diadakan penutupan acara yang menandai acara telah berakhir. Kemudian dilanjut dengan rapat evalusi bersama peserta, panitia dan pengurus CSSMoRA nasional. (M.F Ni’am)


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *