PUISI

Fajar hendak sapa jumpa.Senyumnya lembut senja hari.Sepasang dara menari leluasa di pelataran kasa.Berjumpa diranting basah,Tidak saling kenal dan sapa,Hingga cerita mereka bertukar rasaJumpa yang penuh keluh bersama.Bejana yang kosong telah berjiwa.Sang batari melemparkan tombak rasa.Sungguh ini bukan cerangka semata.Menjadi berlian hati masing-masing.Sang dara yang mulai mengukir kisah.Bukan sedih dan duka Read more…

Luruskan niat, Kuatkan tekad, Merunduk tuk taklukkan langit Mengais tuk enyahkan lawan Kyai disegani, tak untuk ditakuti. Pengurus ditaati, tak untuk dibodohi. Dibangunkan jamaah, pindah ke kelas sekolah. Diobrak mengaji, plintat-plintut kesana kesini. Disuruh tidur, malah bersenandumg macam orang ngelindur, Katanya mandiri,? Santri mandiri? Benih cinta timbul di sini Buah Read more…

Mengapa tak pernah ada sapa? Bukannya tak rindu, bukannya tak suka. Hanya saja diri tak ingin melangitkan harap berlebih. Biarlah berjalan sesuai porosnya. Indah, dan tenang. Hingga masa menjadi jawaban atas semua resah yang ada. Tak ingin jadi fatamorgana. Meski tampak, namun ternyata hanya bayang ilusi semata. Dan semakin dikejar Read more…

Derai angin malam Bagaikan prajurit pembawa pesan raja Kehadiranmu sangat dinantikan Khususnya orang-orang pemendam rindu Kekasih Pesan cinta telah sampai Berhembus bersama angin malam Yang membuat tubuh meruntuh Karena kerinduan semakin menekan Ucapan terima kasih aku ucapkan, angin malam Perantaramu, rindu ini kian bertambah Kesabaran perlu ditingkatkan Hingga penantian berbuah Read more…

Berapa bulan sudah berlalu Tanpa ada sedetik temu Berapa waktu terbengkalai Senyum sudah layu terbingkai Hiruk pikuk masih berjalan Namun kita tak bisa berdekatan Satu meter setengah, katamu Terlampau sulit memang, Tapi demi sehatnya aku dan kamu Banyak aturan, Pakai ini dan itu Cuci tangan dan mandi teratur Jaga jarak Read more…

Egoiskah aku? Aku ingin jadi segalanya Tapi aku tak berbuat apa apa Egoiskah aku? Aku ingin jadi agamawan Menyebut nama Tuhan saja aku enggan Egoiskah aku? Ingin punya prestasi Tapi aku tak mau berkompetisi Aku ingin berdikari Tapi setiap hari aku meminta sana sini Aku ingin ditaati Tapi janji saja Read more…

Fajar hendak sapa jumpa. Senyumnya lembut senja hari. Sepasang dara menari leluasa di pelataran kasa. Berjumpa diranting basah, Tidak saling kenal dan sapa, Hingga cerita mereka bertukar rasa Jumpa yang penuh keluh bersama. Bejana yang kosong telah berjiwa. Sang batari melemparkan tombak rasa. Sungguh ini bukan cerangka semata. Menjadi belian Read more…

  Tentang awal rasa yang masih utuh Suci, seperti tak pernah disentuh Merindu hingga berpeluh Lalu melepuh Tentang rindu yang tak bertemu, Apa obat qalbu? Oh, apa disana jembatan ungu? Dalam mimpiku, disana kita bertemu. Karya : upik abu

Bersandar pada tali warna pelangi Berdiri di atas rumput hijau yang mengitari Di ufuk timur cahaya menyinari Dan di ufuk barat cahayanya masih terlihat dari penjuru negeri Di atas hamparan pulau Kumeredam dengan mantra kehidupan Di pesisir pantai kumenari penuh kebahagiaan Kulihat segerombolan nelayan menaburkan buih di lautan Dan kulihat Read more…