Dalam rengkuh debu Kau mengais titik-titik kotoran surga-Nya Menembus diri dalam sapuan sampah Menerka air mata yang hampir tumpah Dengan nafas yang berdegup Dalam rengkuh debu Kau merangkaki tangis Bertatap nanar beriring senja yang memudar Dan dalam rengkuh debu Kau meringkuk Bersama seekor anjing peminum Yang menggigitkan do’a dalam taring Read more…
Sekarang adalah kenyataan dari sandiwara. Tetap sendiri meski dalam keramaian. Tersenyum padahal sangatlah sedih. Tertawa bebas dengan para pelakon Bandit bandit yang sangat lihai . Seekor burung yang bermain dengan para musang. Tersenyum di balik jeruji . Sekarang tersadar mereka tidak lebih hanya pemburu yang menyamar . Dalam raga terkekang Read more…
Semoga cinta ini selalu terbalut rindu Agar bisa tetap hidup Yakinkan diri dengan segala kelemahanku Tak ingin ini menjadi redup bersamaMu, aku kuat tanpaMU, aku sekarat berjalan tanpa arah seperti sakit tak berdarah disini ada rindu yang membelenggu hadirkan cinta yang mendamba bagaimana cara aku menemukan agar hati tidak selalu Read more…
Kenapa begitu angkuh Tanpa izin Tuhanmu Adakah engkau hadir? Dengan segala kehebatan Semuanya atas hasil usaha Tiada campur tangan Katakan pada semua makhluk Hei, lihat! Kehebatan, kekayaan, kepintaran Esok paginya Nyawamu meregang Tak jauh beda dari Fir’aun Oleh: Husnulkatim
Lihatlah Rumi Suara-suara sejenak berhenti berkelakar Setiap atom menari berputar-putar Sekelompok darwis kompak menjadi satu Setelah sang pemimpin memberi restu Lihatlah Rumi Tangan-tangan masih menyilang dibahu Kaki-kaki mereka pun terus beradu Perlahan-lahan mengalir alunan syahdu Sontak seluruh jagad raya tersipu Lihatlah Rumi Menuai keindahan yang memikat Semua anggota bergerak semakin Read more…