Kasih nan Paksa

Waktu tak berarti apa apaJarak tak berarti apa apaPerbedaan tak layak menjadi sebuah alasanYang karenanya aku dan kau tak bisa menjadi kitaJika hati merangkul dalam ketulusannyaTulus dalam cinta kasih dan sayangMenjadi rumah nan indah dengan berbagai macam keberagamanMungkin hanya menjadi sebuah harapanJika tak menerpa rasa keterpaksaan Oleh: Ianatul Firdaussia

KENAPA AKU BERBEDA?

Manusia adalah makhluk yang (katanya) sempurna. dengan positif negatifnya tentunya. makhluk yang digadang gadang lebih keren dari pada malaikat, bahkan sang pendahulu, nenek moyang dan sekaligus manusia pertama yang diciptakan Tuhan, yakni Nabi Adam mampu mengalahkan para malaikat dibidang ilmu pengetahuan. Saking kerennya manusia, bahkan Tuhan memerintahkan makhluk surga lain, Read more…

Muadalah dan Lahirnya Legalitas Pesantren

Pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional Islam yang paling tua di Indonesia dan memiliki peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam perjalanannya, pesantren memiliki pengalaman yang luar biasa dalam membina, mencerdaskan, hingga dalam ranah pengembangan masyarakat. Pada sistem pendidikan pesantren yang diterapkan di Indonesia salah satunya adalah pesantren muadalah. Satuan pendidikan Read more…

Korupsi Itu Halal

Kalau kita membicarakan tentang korupsi tentu saja semua orang baik-baik, kayak kita-kita ini, sangat menolak korupsi. Ia ibarat suara cempreng yang tidak enak didengar, tapi masih ada saja yang melantunkan untuk didengarkan. Ia punya daya rusak kayak kanker yang mematikan. Mana ada yang mengharap kedatangannya, hadirnya tanpa undangan. Tapi kalau Read more…

Surat Cinta untuk Baginda

Wahai Baginda, masih pekat dalam ikatanku dan masih bergelayut di pelupuk mataku, sore itu, ketika semburat cahaya matahari akan tenggelam di ujung cakrawala, guru mengajiku mendikte tentangmu. Aduhai, sejuk nian cerita itu. Di sudut surau nan mulia untuk pertama kalinya aku mendengar namamu dan ternyata ketika aku masih belum mengerti apa itu cinta aku telah jatuh cinta kepadamu. Sama seperti Engkau telah mencintaiku jauh sebelum kelahiranku. Ternyata benar yang disampaikan oleh guru mengajiku di ujung kisahnya, mencintai seseorang yang dicintai oleh sang pemilik cintalah yang paling bahagia hatinya. (more…)

Tradisi Mabbaca Barzanji (Pembacaan Barzanji) Suku Bugis dan Mandar sebagai Media Dakwah

Tradisi Mabbaca Barzanji  (Pembacaan  Barzanji) Suku Bugis dan Mandar sebagai Media Dakwah oleh : Fikru Jayyid Husain Pembacaan Barzanji adalah tradisi lumrah yang banyak dipraktikkan suku-suku yang mendiami Nusantara, diantaranya adalah suku Bugis dan Mandar. Kedua suku ini mayoritas bertempat tinggal di Sulawesi Selatan dan Sulaweis Barat. Tradisi membaca Barzanji Read more…

Rasa di Ujung Lara

BRAKKK… Kali ini laptop lah yang melayang dengan mulus tepat mengenai dinding lalu hancur berkeping-keping. Entah sudah berapa lama hati itu kesal dibuatnya, jika saja hatinya sedang tenang hal ini takkan terjadi. Ternyata bukan hanya hati namun pikirannya pun rupanya telah lelah, entah mengapa rasanya sangat runyam jika hanya diungkapkan Read more…